Kamis, 11 Agustus 2011

untuk sahabat yg patah hati


Untuk yang patah hati, bila kau menangis,
menangislah dan terus menangis sampai kau
kenyang dengan tangismu. Bila kau marah,
marahlah dan menjeritlah sepuas hatimu. Tapi
janganlah dendam atau bahkan bunuh diri.
Engkau jatuh ke dalam lumpur kesedihan,
jatuhkanlah badanmu sampai menghitam kelam.
Tapi jangan sampai terjerumus dalam dan
berkepanjangan. Engkau patah dari simpul
pegangan, segeralah bernaung di bawah rindang
pohon berimbun.
Patah hati memang sakit yang amat tak terkirakan
bagi yang merasakannya. Orang lain tak
merasakan perasaanmu mungkin akan
menghardikmu. Tak perlu kau pedulikan mereka
yang mencemoohmu. Karena sesungguhnya kau
dapat bertahan selama kau menginginkannya dan
mengiris luka sedalam kau membiarkannya.
Tantangannya bukan bagaimana bisa mengatasi
rasa itu, melainkan apa yang bisa diambil sebagai
pelajaran dan hikmahnya dari segala peristwa itu.
Tetaplah konsisten dan jangan terlalu “ngotot”.
Berbagilah dengan orang-orang di sekitarmu
yang peduli padamu. Yakinlah banyak yang
peduli padamu. Jangan sekali-sekali tidak fair
menyikapi problema yang kau hadapi.
Berpengertianlah dan cobalah untuk tidak selalu
menuntut siapapun kapanpun dimanapun selain
pada dirimu sendiri.
Di kemudian hari bila kau jatuh cinta lagi, bersiap-
siaplah pula untuk terluka dan menderita. Karena
saat ini mengalami dan sedang menangani
problemanya. Penting sekarang jangan kau
simpan semua rasa sakit yang kau alami itu.
Hadapi saja kenyataan dan lupakan pelan-pelan.
Hatimu sakit melihat yang kau cintai berbahagia
dengan orang lain. Tapi akan lebih sakit lagi
mengetahui bahwa orang yang kau cintai
ternyata tidak bahagia denganmu. Menyakitkan
bila cintamu diputuskan oleh seseorang, tapi lebih
sakit lagi bila seseorang memutuskan hubungan
persahabatan denganmu.
Sesungguhnya paling menyakitkan bila orang
yang kau cintai sama sekali tidak mengetahui
perasaanmu. Jadi ketika kau pertama kali
mengungkapkan perasaanmu padanya
sebenarnya kau sudah menang. Memang
berdamai dengan diri, dengan gejolak emosimu.
Bila pada akhirnya harus putus, itu karena dia
bukanlah jodohmu. Karena jodohmu yang paling
baik sedang menantimu.
Menyedihkan dalam hidup ialah bila kau bertemu
seseorang lalu jatuh cinta. Hanya kemudian pada
akhirnya menyadari bahwa dia bukanlah
jodohmu, kau telah menyia-nyiakan selama
bertahun-tahun untuk seseorang yang tidak layak
untukmu. Saat ini dia pasti sudah tak layak
untukmu. Apalagi sepuluh tahun dari sekarang ia
tak akan layak lagi untukmu. Biarkan dia pergi dari
sisi hatimu. Lupakan semuanya. Lupakan…!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar