Senin, 01 Agustus 2011

sebuah pengharapan

Sebuah Pengharapan
Kategori: Tak Berkategori
Seperti pejuang tanpa pedang, atau malaikat
yang kehilangan sayapnya, tanpa dirimu aku
rapuh. Rencana yang terbentang seakan
menghilang. Arah waktu yang berlalu terus saja
membisu. Semakin berlalu semakin semu.
Semakin membisu semakin pilu.. Bias cahaya
yang dulu berpijarpun kini memendar. Ah.. aku
tak tahu apa artinya ini. Aku merasa kehilangan
kekasih hati..
Resonansi,
memadukan dua mimpi, disulam dengan
benang kehidupan.Tapi mungkinkah jadi
kenyataan?
Aku bertahan dan terus bertahan karena hanya
itulah yang sanggup aku lakukan, menjaga
setiaku kepadamu. Walau bukan yang pertama
kuharap yang terakhir. Walau dunia telah
berakhir indah dirimu kan selalu terukir. Menjadi
pelangi yang warna-warni, tercipta secantik
bidadari, dan bidadari pun tersenyum iri .
Ah., aku pun tersenyum getir saat huruf-huruf
dalam larik tulisanku ini berkejar-kejaran berlari,
yang semakin lama semakin menyesakkan.
Apakah aku memang tak pantas memiliki satu
saja dari sekian bidadari bumi yang berhati langit?
Yang setia menyulam sayapku bila telah berkisi?
Yang setia menemaniku merentang melayang
mengeja kehidupan?
Bukan harta dunia semata. Bukan pula hasrat
luapan jiwa. Atau sekedar pertautan hati. Tapi
keredhaan Ilahi yang jadi tujuan suci,
kebahagiaan abadi, terus kekal selamanya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar