Sabtu, 13 Agustus 2011

Allah menegur,karen Dia sayang.

Dikisahkan, seorang mandor bangunan yang
sedang bekerja di sebuah gedung bertingkat,
suatu ketika ia ingin menyampaikan pesan
penting kepada tukang yang sedang bekerja di
lantai bawahnya. Mandor ini berteriak-teriak
memanggil seorang tukang bangunan yang
sedang bekerja di lantai bawahnya, agar mau
mendongak ke atas sehingga ia dapat
menjatuhkan catatan pesan. Karena suara mesin-
mesin dan pekerjaan yang bising, tukang yang
sedang bekerja di lantai bawahnya tidak dapat
mendengar panggilan dari sang Mandor.
Meskipun sudah berusaha berteriak lebih keras
lagi, usaha sang mandor tetaplah sia-sia saja.
Akhirnya untuk menarik perhatian, mandor ini
mempunyai ide melemparkan koin uang logam
yang ada di kantong celananya ke depan seorang
tukang yang sedang bekerja di lantai bawahnya.
Tukang yang bekerja dibawahnya begitu melihat
koin uang di depannya, berhenti bekerja sejenak
kemudian mengambil uang logam itu, lalu
melanjutkan pekerjaannya kembali. Beberapa kali
mandor itu mencoba melemparkan uang logam,
tetapi tetap tidak berhasil membuat pekerja yang
ada di bawahnya untuk mau mendongak keatas.
Tiba-tiba mandor itu mendapatkan ide lain, ia
kemudian mengambil batu kecil yang ada di
depannya dan melemparkannya tepat mengenai
seorang pekerja yang ada dibawahnya. Karena
merasa sakit kejatuhan batu, pekerja itu
mendongak ke atas mencari siapa yang
melempar batu itu. Kini sang mandor dapat
menyampaikan pesan penting dengan
menjatuhkan catatan pesan dan diterima oleh
pekerja dilantai bawahnya.
Sahabat yang baik, untuk menarik perhatian kita
manusia sebagai hambaNya, Allah seringkali
menggunakan cara-cara yang menyenangkan,
maupun kadangkala dengan pengalaman-
pengalam an yang menyakitkan. Allah seringkali
menjatuhkan “koin uang” atau memberikan
kemudahan rejeki yang berlimpah kepada kita
manusia, agar mau mendongak keatas,
mengingatNya, menyembah-Nya, mengakui
kebesaran-Nya dan lebih banyak bersyukur atas
rahmat-Nya. Tuhan seringkali memberikan begitu
banyak berkat, rahmat dan kenikmatan setiap
harinya kepada kita manusia, agar kita mau
menengadah kepada-Nya dan bersyukur atas
karunia-Nya. Namun, sayangnya seringkali hal itu
tidak cukup membuat kita manusia untuk mau
mendongak keatas, mengingat kebesaran-Nya,
menengadah kepada-Nya, mengagungkan nama-
Nya dan bersyukur atas rahmat-Nya.
Karena itu, kadang-kadang Tuhan menggunakan
pengalaman-pengalam an menyakitkan, seperti
musibah, kegagalan, rasa sakit, kelaparan dan
berbagai pengalaman menyakitkan lainnya untuk
menarik perhatian manusia agar mau
mendongak keatas. Menarik perhatian untuk mau
menengadah kepada-Nya, menyembah kepada-
Nya, mengakui kebesaran-Nya dan bersyukur
atas rahmat-Nya. Dengan demikian, pengalaman-
pengalam an menyakitkan yang kadang kala
diterima manusia, hendaknya diterima sebagai
peringatan dari Tuhan untuk menarik perhatian
kita. Hendaknya hal itu membuat kita semakin
mempererat hubungan dengan Allah atau “habl
min Allah.” Hendaknya hal itu mengajarkan kita
untuk mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah,
dan menyadarkan kita adalah makhluk-Nya yang
sangat lemah dan tidak berdaya.
Sahabat yang baik, sudah begitu banyaknya
rahmat dan berkah Allah senantiasa mengalir
setiap detiknya kepada kita semua manusia.
Seperti memiliki pekerjaan yang baik, memiliki
kesehatan yang kita rasakan, kelengkapan panca
indra yang menopang kehidupan kita,
mendapatkan rejeki yang kita nikmati setiap hari,
keluarga yang bahagia yang kita miliki dan lain
sebagainya.
Semua itu sesungguhnya adalah rahmat dan
berkah dari Allah SWT yang tak ternilai harganya.
Kini apakah Anda akan segera menengadahkan
wajah kepada-Nya, ataukah menunggu Allah
menjatuhkan “batu” kepada kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar