Selasa, 23 Agustus 2011

rajeg kerep kandang ayam

menjaga..bukan bagaimana kau mengurung ayam,tapi bagaimana kau melepaskan ia dipelataran,bukan dibikin pagar tapi bagaiman ia tau jalan pulang..alamia kehidupan ia mengalir dengan siklus kehidupan sebelum telor menetas,tak ubahnya awal kehidupan kita diciptakan dalam karya besar tuhan yg mempunyai akal dan rasa,balance antara logika dan rasio,sudut pandang dan bagaimana cara melihat pandangan tentang kehidupan..jangan melihat merah dengan darah lihatlah merah dgn memandang layung senja..dimana kita akan mengarungi gelap setelah surup matahari..mampukah kita berjalan sementara mata tertutup merah darah..kemerahan itu jadikan obor sebagai penerang lorong gelap saat kita tak mampu memberi terang dengan cahaya mata,keterbatasan indra kita melihat membutakan warna betapa kita terlalu datar memahami tidak memandang dengan mata yg melihat bahwa sifat dasar darah itu adalah air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar