Selasa, 17 Januari 2012

air

PERJALANAN ARUS AIR (MOTIVASI)
Sekumpulan Kecil Arus Air Turun dari Ketinggian
Gunung,
Jauh di Atas Sana melalui Sejumlah Desa dan
Hutan,
hingga ia Mencapai Padang Pasir.
Arus Kecil itu lalu Berpikir,
"Aku telah Melewati Begitu Banyak Rintangan.
Tentunya Tidak Ada Masalah buat Aku Melintasi
Padang Pasir ini!"
Namun ketika ia memutuskan untuk Memulai
Perjalanannya,
ia Menemukan Dirinya Menghilang secara Perlahan-
lahan ke dalam Padang Pasir.
Setelah mencoba berkali-kali,
ia Masih Tetap Menemukan Dirinya yang
Menghilang dan Merasa Sangat Sedih.
"Mungkin Ini Nasibku!
Aku Tidak Memiliki Nasib untuk Mencapai Lautan
Luas seperti Dalam Legenda,"
ia Menggerutu dan Mengutuk Dirinya.
Pada waktu itu,
terdengar Suara yang Dalam,
"Jika Awan Dapat Melewati Padang Pasir, Tentunya
Sungai Juga Bisa."
Kedengarannya seperti Suara PADANG PASIR.
Tidak begitu yakin,
ARUS KECIL menjawab,
"Itu karena Awan Dapat Terbang, tapi Aku Tidak
Bisa."
"Itu Karena Kamu MELEKAT pada Dirimu.
Jika kamu Benar-benar Hendak
MELEPASKANNNYA,
dan biarkan Dirimu Menguap, ia nya akan
Menyeberang,
dan kamu akan Mencapai Tujuanmu,"
kata Padang Pasir dengan Suara yang Dalam.
Arus Kecil Tidak Pernah Mendengar hal seperti ini.
"Melepaskan Diriku Sekarang dan Menghilang ke
dalam Bentuk Awan?
Tidak! Tidak!"
Ia Tidak Dapat Menerima Gagasan demikian.
Lagipula,
ia tidak pernah mengalami hal demikian
sebelumnya.
Bukankah itu merupakan penghancuran diri untuk
menyerah pada
bentuk yang ia miliki sekarang?
"Bagaimana aku tahu bahwa saran ini benar
adanya?" tanya arus kecil.
"Awan Dapat Membawa Dirinya Menyeberangi
Padang Pasir dan
Melepaskannya sebagai Hujan di Tempat yang
Tepat.
Hujan akan Membentuk Sungai Lagi untuk
Meneruskan Perjalanannya,"
demikian jawaban dari Padang Pasir dengan Sabar.
"Akankah aku masih seperti diriku sekarang?"
tanya arus kecil.
"Ya, dan tidak.
Apakah kamu sebagai Sungai atau Uap yang Tak
Kasat Mata,
HAKEKAT DIRI Kamu Tidak Akan Pernah Berubah.
Kamu Melekat Pada Kenyataan bahwa Kamu adalah
SUNGAI Karena Kamu Tidak Mengetahui Hakekat
Diri Kamu," jawab Padang Pasir.
Jauh di dalam sanubarinya,
arus kecil teringat bahwa sebelum ia menjadi
sungai,
kemungkinan juga ia adalah awan yang membawa
dirinya
hingga ke atas gunung,
di mana ia berubah menjadi hujan dan jatuh ke
tanah dan
menjadi dirinya sekarang ini.
Akhirnya Arus Kecil Mengumpulkan Keberaniannya
dan
Berlari ke dalam Rangkulan Awan yang
Membawanya ke
PERJALANAN HIDUP Berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar