Rabu, 15 Februari 2012

untuk anaku kelak ia melihat dunia

I
Itu dunia anakku, gengamlah!
Kau milik zamanmu, maka bersiaplah!
Buaian hanya sementara
Selanjutnya kertas dan pena
Kau hadirkan pada mereka
Keilmuan seluas samudra
Hadirkan cahaya sibak gulita
Kau tembus bumi, merobek angkasa
Dan semua sulthon persembahkan untuk-Nya.
Itu cakrawala anakku, rengkuhlah
Kau milik zamanmu, bersiagalah
Pelukan bunda hanya sementara
Selanjutnya keringat dan air mata
Kau suguhkan pada mereka
Hujjah dan qoulan syadida
Datangkan haq, dan kebatilan lenyap tak bersisa
Walau kaum kafir, munafiq, dan fasiq tak suka
Tetap istiqomahlah al-haq itu kau jaga
Hingga kau diterima dalam ridho-Nya
II
Terus terang padaku, bintang mana yang mau
kau petik
Aku bukan peramal, tapi hebat sebagai pendidik
Dan sini, biar kususun manjamu dengan apik
Hingga kau tak menjadi cengeng, tapi petarung
yang baik
Aku bukan pemikul beban yang terpaksa
Tapi aku penggembala penuh cinta
Dan padaku Tuhan memberi amanah luar biasa
menitipkanmu tuk kubentuk menjadi insan mulia
III
Melihat kau hadir di bumi, adalah keajaiban
Melihat kau makin meninggi, adalah keajaiban
Melihat kau berguling ke kanan ke kiri, adalah
keajaiban
Melihat kau duduk sendiri, menapakkan kaki,
ketawa ketiwi, tumbuh gigi, dan padamu semua
yang terjadi, adalah keajaiban
Kau seperti membelah aku & istriku, tapi tidak
karena kau hadirkan cinta
Kau seperti mengusik tidurku, tapi tidak karena
kau hadirkan cinta
Kau seperti membuatku letih menggendongmu,
tapi tidak karena kau hadirkan cinta
Kau seperti membuatku penat menitahmu, tapi
setiap apa yang kulakukan padamu, adalah
pembuktian cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar