Sabtu, 03 Desember 2011

ARTI KESIBUKAN
Suatu hari, seorang ahli ‘Managemen Waktu’
berbicara
di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia
memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah
dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri
dihadapan
siswanya dia berkata, “Baiklah, sekarang waktunya
kuis. “Kemudian
dia mengeluarkan toples berukuran galon yg
bermulut cukup
lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga
mengeluarkan
sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan
dan
meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam
toples.
Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung
atas dan tidak
ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya,
dia bertanya,
“Apakah toples ini sudah penuh?” Semua siswanya
serentak
menjawab, “Sudah!” Kemudian dia berkata,
“Benarkah?” Dia lalu
meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu
dia
memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples
sambil sedikit
mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu
mendapat
tempat di antara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia
bertanya
kepada siswanya sekali lagi, “Apakah toples ini
sudah penuh?”Kali
ini para siswanya hanya tertegun. “Mungkin
belum!”, salah satu
dari siswanya menjawab. “Bagus!” jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah meja dan
mengeluarkan
sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu
ke dalam
toples, dan pasir itu dengan mudah langsung
memenuhi ruangruang
kosong diantara kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia
bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?”
“Belum!” serentak para
siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata,
“Bagus!” Lalu ia
mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air
ke dalam
toples, sampai toples itu terisi penuh hingga
keujung atas. Lalu
si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada
para siswanya
dan bertanya, “Apakah maksud dari ilustrasi ini?”
Seorang
siswanya yg antusiaslangsung menjawab,
“Maksudnya,
betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu
berusaha kamu masih
dapat menyisipkan jadwal lain ke dalamnya!”
“Bukan!”, jawab si
ahli, “Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini
mengajarkan
kita bahwa JIKA BUKAN BATU BESAR YANG
PERTAMA KALI KAMU
MASUKKAN,MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH
DAPAT
MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM
TOPLES TERSEBUT.”
Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin
anak-anakmu,
suami/ istrimu, orang-orang yg kamu sayangi,
persahabatanmu,
kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu
anggap paling
berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu
meletakkan
batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau
kamu tidak
akanpernah punya waktu untuk
memperhatikannya. Jika kamu
mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas
waktumu, maka
kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal
yang kecil, kamu
tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang
besar dan
berharga dalam hidupmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar