Jumat, 22 Juli 2011

kedekatan ruhani

Inilah Cinta: Terbang tinggi ke langit
setiap saat mencampakkan ratusan hijab
pertama kali menyangkal hidup (zuhud),
pada akhirnya (jiwa) berjalan tanpa kaki (tubuh)
cinta memandang dunia telah raib dan
tak mempedulikan yang nampak di mata
ia memandang jauh ke sebalik dunia bentuk-
bentuk
menembus hakikat segala sesuatu
(diterjemahkan oleh Abdul Hadi W.M. dalam buku
Jalaluddin Rumi dan Puisi-puisi Tasawuf).
PENYAIR besar Jalaluddin Rumi berpendapat
bahwa untuk memahami kehidupan dan asal-
usul kewujudan dirinya, manusia mesti
menggunakan jalan cinta. Masih menurut Rumi,
cinta juga dikatakan sebagai suatu dorongan
luhur yang membawa seseorang mencapai
hakikat kehidupan yang baqa.
Kalau kita jatuh cinta kepada seseorang, hal
pertama yang membuat kita jatuh hati tentulah
daya tarik fisik, baru berkembang ke hal-hal
lainnya, misalnya kepribadian dan intelektualitas.
Lalu, bagaimana caranya kita jatuh cinta kepada
Tuhan?
Kita akan bisa jatuh cinta kepada Tuhan, salah
satu caranya adalah dengan mengasah kepekaan
diri dan kepekaan hati. Dengan kepekaan yang kita
miliki, kita akan mampu melihat betapa Maha
Luarbiasanya Sang Pencipta.
Salah satu contohnya, adalah matahari terbit. Bagi
orang yang tidak memiliki kepekaan, melihat
matahari terbit tidak akan memunculkan perasaan
apa-apa. Karena orang tersebut beranggapan
bahwa matahari terbiat setiap hari adalah suatu
hal yang memang sudah semestinya terjadi. Tapi
tidak demikian halnya dengan orang yang
memiliki kepekaan jiwa, di mata orang tersebut
matahari terbit dengan sinar indahnya terlihat
demikian indah dan menakjubkan, sehingga
membuat hatinya bergetar. Karena bagi orang
yang peka, dapat merasakan bahwa segala benda
di dunia ini menggemakan syair-syair Tuhan.
Cinta terhadap sesama manusia, tentulah tidak
sulit untuk mewujudkannya. Karena orang yang
kita cintai secara konkret bisa kita lihat dan kita
jumpai kapan pun kita kehendaki. Tetapi tidak
demikian halnya dengan cinta kita kepada Tuhan.
Karena secara fisik Dia tidak bisa kita lihat dan
hanya orang yang memiliki keimanan yang baik
yang dapat merasakan kehadiran-Nya.
Ciri paling utama dan kebutuhan yang paling
mendasar dari orang yang mencintai adalah
munculnya keinginan untuk senantiasa berjumpa
dan mengekspresikan cintanya kepada sang
kekasih.
Maka, bagaimanakah caranya kita dapat berjumpa
dan mengekspresikan cinta kita kepada-Nya?
Tentunya dengan jalan mendekatkan diri melalui
shalat, zikir, dan doa-doa yang kita sampaikan.
Dengan jalan demikian, lama kelamaan dengan
sendirinya kita akan dapat merasakan balasan
cinta dari-Nya. Melalui ibadah-ibadah yang kita
lakukan dengan khusyu’ suatu saat akan
memunculkan sebuah kesadaran. Bahwa dalam
sebuah hubungan cinta, kedekatan secara ruhani
lebih tinggi nilainya ketimbang kedekatan secara
fisik. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar