Jumat, 22 Juli 2011

belajar dari penebang pohon

Sahabat …
Ada seorang saudagar kaya raya dan rendah hati
ingin memberi pekerjaan kepada seorang petani
yang kuat. Suatu hari dipanggillah seorang petani
tersebut,
“Wahai bapak yg memiliki tubuh yg sangat kuat,
aku ingin memberimu hadiah 1000 keping emas,
tapi ada syaratnya.”
“Apa syaratnya tuan?” Tanya sang petanni.
“Saya akan memberikan 1000 keping uang emas
kepadamu jika kamu mampu menebang 1000
pohon di kebunku dalam waktu 100 hari, jika
dalam 100 hari kamu menebang pohon kurang
dari itu maka hadiah tersebut tidak akan aku
berikan” jawab sang saudagar.
Wow …berarti dengan menebang sebatang
pohon dia akan dibayar dengan sekeping uang
emas? Dengan modal badan yang kuat dan kapak
yang tajam serta impian untuk membahagiakan
orang-orang yang dicintainya, sang petani
menyanggupi, “ Saya akan melakukannya tuan.”
Syarat itu berusaha dipenuhi dengan diperlihatkan
keberhasilannya menebang 20 pohon dengan
mudah di hari pertama, setelah itu sang petani itu
pun pulang untuk istirahat sambil membawa
kapak yg digunakan menebang pohon tersebut.
Sang petani berpikir apabila di hari pertama saja
sudah berhasil menebang 20 pohon, hampir bisa
dipastikan jika syarat itu pasti terpenuhi.
Ternyata setelah tiba hari ke-100 syarat itu “gagal”
terpenuhi karena sang petani hanya mampu
menebang 500 pohon.
Lalu dimana letak kegagalannya???
Padahal tubuh sang petani kuat dan semangatnya
begitu tinggi?
Apakah karena tidak terbiasa menebang pohon?
Tapi di hari pertama kan sudah berhasil
menebang 20 pohon?
Jadi kalau dihitung khan 100 x 20 = 2000 pohon?
Bahkan seharusnya bisa selesai dalam 50 hari?
Lalu dimana letak kesalahannya???
Setelah diteliti secara detail akhirnya di temukanlah
sebuah kesalahan yg sangat fatal, yaitu sang
petani itu hanya mengandalkan kekuatannya dia
menggunakan kapaknya setiap menebang pohon
secara terus-menerus dan lupa mengasahnya
sehingga hari demi hari kapak itu menjadi tumpul
dan tidak setajam ketika hari pertama.
Sahabat …
Apabila kisah di atas kita hubungkan dengan
kehidupan kita…ternyata masih banyak diantara
kita yang melakukan kesalahan yang sama
dengan yang dilakukan sang petani tersebut.
Sang petani sebenarnya sudah bagus, dia berani
mengambil tantangan sang saudagar dan
menggapai impian 1000 keping emas untuk
membahagiakan orang-orang yang dicintainya.
Karena berapa banyak orang yang tidak berani
mengambil tantangan dan menggapai impian
yang besar. Mereka mempunyai prinsip hidup
seperti air mengalir saja. Tidak perlu tujuan dan
cita-cita yang besar. Dan sang petani tidak seperti
itu, dia berani menggapai impian yang besar dan
berani membayar harganya.
Tetapi impian besar dan semangat tinggi tidak
cukup…
Kita mempunyai cita-cita dan impian yang besar…
Menjadi manusia yang SUKSES dalam segala hal…
Sukses sebagai pribadi yang baik dan sholeh
sampai akhir hayat…
Sukses membina keluarga yang sakinah
mawaddah wa rahmah…
Sukses dalam karir dan bisnis …
Sukses menjadi manusia yang bermanfaat bagi
orang banyak…
Dan sukses yang sesungguhnya yaitu selamat
dari siksa neraka dan mendapat rahmat Allah
dimasukkan ke dalam surga…
Itu semua adalah impian dan cita-cita yang
besar…
Semakin besar impian pasti semakin sulit
mencapainya,
Dan pasti akan menghadapi tantangan dan
masalah yang besar
Tapi kita lebih suka menjadi orang yang tidak
suka perubahan.
Kita malas mengasah kemampuan diri kita…
Manusia adalah makhluk yang kompleks…
Banyak hal yang harus diasah untuk mencapai
impiannya…
Mengasah kesehatan fisik kita dengan berolahraga
Mengasah kemampuan berpikir dengan banyak
membaca dan belajar
Mengasah ruhani kita dengan banyak membaca
Al-Quran, hadir di majlis taklim/dzikir, dan
beribadah
Mengasah jiwa kita dengan memberikan cinta dan
kasih sayang kepada orang lain
Mengasah kemampuan skill dengan berlatih dan
beraktivitas
Mengasah kemampuan berbisnis kita dengan
belajar kepada orang sukses
Mengasah kepemimpinan kita dengan memimpin
diri sendiri dan keteladanan
Mengasah kesadaran kita dengan banyak
merenung dan bermuhasabah
Mengasah semangat kita dengan berkumpul
bersama orang-orang positif
Insya Allah dengan selalu mengasah hal tersebut
diatas, apapun impian anda akan tercapai selama
Allah berkehendak…Yang jelas sesuai firman-Nya :
INNALLAAHA LAA YUGHOYYIRU MAA BI
QOUMIN HATTAA YUGHOYYIRUU MAA FII
ANFUSIHIM
” Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
keadaan suatu kaum, sehingga mereka
mengubah ‘dirinya sendiri’ (maa fii anfusihim).”
OK… AMBIL TANTANGAN…. DAN JANGAN LUPA
ASAH KAPAK ANDA !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar